8 MIN READ
Inspiratif
Entertainment
Digital
Tren Culture
Yuka Nabila Shauma
Siapa William Adi?
William Adi adalah seorang pengusaha dengan pengalaman panjang di bidang branding, kreatif, dan edukasi. Perjalanannya bermula pada tahun 2020 ketika pandemi membuatnya mencari peluang baru. Saat itu, ia punya ide membentuk komunitas beauty dan bekerja sama dengan seorang partner, yang rencananya akan membuat sebuah produk skincare. Komunitas yang awalnya ditujukan sebagai produksi skincare namun justru berkembang menjadi platform berita dan edukasi melalui strategi kolaborasi dengan berbagai profesi, terutama para dokter.
Selama lima tahun, Adi adalah “otak senyap” di balik berbagai kesuksesan—penyusun strategi jitu, peracik naskah, sekaligus pendorong lahirnya banyak talenta baru. Namun hidup kadang mempunyai takdir yang tak kita duga. Ada titik ketika Adi harus melepaskan sesuatu yang ia bangun dari nol—sesuatu yang selama ini jadi bagian dari dirinya. Masa itu tentu tidak mudah;
—ia sempat jatuh dan meraba ulang arah hidupnya.

Tapi bukannya berhenti, Adi justru memilih bangkit dengan energi baru. Dari fase itu, ia melahirkan karyanya sendiri: Platform Komunitas Skincarean hingga Beauty Radar yang mencapai ribuan followers dan menandai babak baru dalam perjalanan kariernya.
Sebuah capaian yang bukan hanya kuat, tapi juga membuktikan bahwa jatuh bukan akhir—asal punya keberanian untuk mulai lagi.
Perjalanan Adi tidak dimulai dari tempat yang mudah. Ia tumbuh dalam situasi keluarga yang penuh tantangan, namun justru dari sanalah ketangguhannya terbentuk. Kini, Adi memegang peran sebagai CEO di sebuah perusahaan di Jakarta, sambil melanjutkan pendidikan dan aktif sebagai content creator di bidang edukasi serta hiburan.
Di balik itu, ia membawa pengalaman profesional yang solid—lima tahun sebagai HR Manager dan delapan tahun sebagai Supervisor di brand besar. Rekam jejak inilah yang membentuk kemampuannya dalam membangun, mengembangkan, dan mem-branding berbagai figur, brand, hingga komunitas yang memberi dampak positif bagi banyak orang.

Dalam setiap proses pembangunan usaha, tantangan adalah hal yang tak terhindarkan. Pada tahap awal, Adi menghadapi persoalan klasik: keterbatasan modal, menjaga konsistensi, serta kemampuan membaca peluang di tengah pasar yang dinamis. Namun dari perjalanan itu muncul salah satu pencapaian penting dalam kariernya—ketika BPOM mengundangnya untuk menandatangani persetujuan skincare sebagai mitra. Momen tersebut menjadi titik yang memperluas pemahamannya tentang pentingnya jaringan profesional dan kolaborasi. Sejak saat itu, Adi semakin meyakini bahwa “setiap orang yang kita temui bisa menjadi pintu rezeki, kalau kita tahu cara mengetuknya.”
Justru dari fase terpuruk itu, Adi kembali belajar tentang arti membangun dari awal—bukan hanya membangun karya, tetapi juga membangun manusia. Ia mulai menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, inklusif, dan suportif; sebuah ruang yang membuat setiap orang di dalamnya merasa aman untuk bertumbuh. Dari sinilah lahir tim solid berisi puluhan orang yang bergerak bersama, saling menopang, dan berkarya tanpa saling menyaingi. Banyak dari mereka yang akhirnya menemukan jalannya sendiri, karena Adi selalu percaya bahwa kesuksesan paling bermakna adalah ketika ia bisa menarik orang lain naik bersamanya. Bagi Adi, apa pun yang ia bangun tidak boleh berhenti di dirinya saja—harus menjadi keberhasilan yang menular.

Pengalaman Adi menunjukkan bahwa kemajuan tidak selalu datang dari langkah besar, tetapi dari konsistensi dan kemampuan membaca peluang. Dalam proses membangun karier maupun usaha, keberlanjutan jauh lebih penting daripada kecepatan. Ketika kita terus bergerak, mengasah keahlian, dan peka terhadap kesempatan yang muncul—meski tampak kecil sekalipun—pintu baru biasanya terbuka dengan sendirinya.
Kesempatan memang tidak selalu hadir dua kali, tetapi mereka yang konsisten dan siap biasanya menjadi orang pertama yang mampu memanfaatkannya. Dari sana, perubahan besar justru sering berawal.
Adi melihat industri kecantikan Indonesia masih sering diselimuti stigma, tetapi potensinya luar biasa besar. Ia bahkan tengah merencanakan langkah berikutnya: membangun klinik kecantikan bersama seorang pengusaha. Baginya, keberhasilan bukan soal latar belakang, tetapi soal kemauan untuk terus bergerak.
Seperti yang sering ia pegang teguh, “Bakat boleh beda-beda, tapi tekad dan kerja keras itu keputusan.”
Quick Links
Contact Us
Follow Us
Apapun industrimu, di sini brand & influencer bisa ketemu, kolaborasi lebih gampang, dan bikin campaign yang jadi bagian dari culture.
Subcsribe Newsletter
Terms & Conditions
Privacy Policy







